Rabu, 09 November 2022

Perkembangan & Pemanfaatan TIK di Bidang Pendidikan

 MAKALAH

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan dan pemanfaatan TIK di Bidang Pendidikan

Oleh Donna Rhamdan, S.E., M.Pd.



Disusun oleh Kelompok 2

Darwenkhi Ferdinandy 2040605091

Mira Luther Bonga               2140605114

Raihan Adelia                        2140605071


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN 

2022


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan pengerjaan makalah yang berjudul ”Perkembangan dan Pemanfaatan TIK di Bidang Pendidikan”.  Makalah ini diajukan sebagai tugas pada Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibimbing oleh Donna Rhamdan, S.E., M.Pd.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.kami sebagai penyusun menyadari   bahwa dalam penulisan makalah masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



Tarakan, 31 Agustus 2022



Penyusun

KELOMPOK 2





DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………….......................………………………………....……..i

KATA PENGANTAR……………………….........................……………………………………………..ii

DAFTAR ISI…………………………….............................………………………………………………...iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang…………………….....................………………………………….…………….4

BAB II PEMBAHASAN….....................................................................................….6

ICT untuk mendukung belajar masal/clasikal……………..…………..……………6

ICT untuk mendukung belajar mandiri………………......……...……….…………….9

ICT untuk mendukung sistem administrasi...………………………………………13

ICT untuk mengembangkan personality di SD…….…...…………………………17

BAB III PENUTUP…………………………….........................……………………………………..…19

Kesimpulan……...................................................................................….19

Saran……............................................................................................……19

DAFTAR PUSTAKA…...................................................................................…….21

BAB I

PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG  

Media pembelajaran berbasis TIK yaitu media pembelajaran yang mana semua elektronika yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak serta segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data baik, pengumpulan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi/data dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi. media pembelajaran berbasis ICT dapat dikategorikan sebagai teknologi komputer, multimedia, telekomunikasi dan teknologi jaringan komputer.Adapun fungsi ICT dalam media pembelajaran adalah sebagai alat bantu dalam media pembelajaran, sarana/tempat belajar, sebagai sumber belajar, dan sebagai sarana peningkatan profesionalisme.Terdapat banyak model Pengembangan media berbasis ICT yang dapat dipilih. Diperlukan niat dan kesungguhan agar dapat mengembangkan media pembelajaran ini dengan maksimal.

Media pembelajaran berbasis TIK adalah media yang seluruh komponen elektroniknya terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras serta segala kegiatan yang berhubungan dengan analisis data yang meliputi manipulasi data, pengumpulan data, analisis data, penyimpanan data, penyebaran sata, dan penyajian informasi dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi. Media pembelajaran ini dapat dikategorikan sebagai teknologi komputer, multimedia, telekomunikasi, dan teknologi jaringan komputer. Pemanfaatan TIK dalam media pembelajaran merupakan alat bantu, sarana belajar, sumber belajar, dan landasan peningkatan profesionalisme.


Proses belajar mengajar (PBM) khususnya materi sejarah seringkali dihadapkan pada materi yang abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari, sehingga materi ini menjadi sulit diajarkan guru dan sulit dipahami siswa. Berbagai materi yang berkaitan dengan sejarah masa lalu akan lebih konkrit dan mudah dipahami apabila disampaikan oleh guru dengan gambar-gambar foto, film dokumenter, atau animasi seperti hewan purbakala, animasi ruang-ruang dalam piramida Mesir dan sebagainya Visualisasi Nunuk Suryani, Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah… 187 adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengkonkritkan sesuatu yang abstrak. Gambar dua dimensi atau model tiga dimensi adalah visualisasi yang sering dilakukan dalam PBM.Pada era informatika visualisasi berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang dapat ditambahkan suara (audio). Sajian audio visual atau lebih dikenal dengan sebutan multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik. ICT dalam hal ini komputer dengan dukungan multimedia dapat menyajikan sebuah tampilan berupa teks nonsekuensial, nonlinear, dan multidimensional dengan percabangan tautan dan simpul secara interaktif. Tampilan tersebut akan membuat pengguna (user) lebih leluasa memilih, mensintesa, dan mengelaborasi pengetahuan yang ingin dipahaminya. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran, karena komputer tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi, seperti yang diinginkan. Iklim afektif ini akan melibatkan penggambaran ulang berbagai objek yang ada dalam pikiran siswa. Dan iklim inilah yang membuat tingkat retensi siswa pengguna komputer multimedia lebih tinggi daripada bukan pengguna. Oleh karena itu, diharapkan media pembelajaran berbasis ICT mampu mendukung dan mempermudah proses belajar mengajar serta penyampaian dan penyajian materi sejarah akan lebih menarik dan menyenangkan sehingga menimbulkan minat peserta didik dan memberikan banyak manfaat dalam pendidikan.


BAB II

PEMBAHASAN


ICT UNTUK MENDUKUNG BELAJAR MASAL/CLASIKAL

ICT atau TIK mencakup semua teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengolah, menampilkan, dan menyampaikan informasi dalam proses komunikasi. Yang termasuk teknologi ini adalah: Teknologi komputer, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) pendukungnya. Di dalamnya termasuk prosesor (pengolah data), media penyimpan data/informasi (hard disk, CD, DVD, flash disk, memori, kartu memori, dll.), alat perekam (CD Writer, DVD Writer), alat input (keyboard, mouse, scanner, kamera, dll.), dan alat output (layar monitor, printer, proyektor LCD, speaker, dll. Media pembelajaran berbasis komputer atau bisa disebut pembelajaran berbantuan komputer (computer assisted instructional/ CAI). Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran interaktif dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, diantaranya program computer-assisted learning (CAL), konferensi komputer, surat elektronik atau elektronik mail (email), dan komputer multimedia yang kemudian disebut multimedia pembelajaran interaktif. Pembelajaran melalui CAI ini, bersifat offline, sehingga dalam penggunaannya tidak tergantung pada adanya akses ke internet. Program pembelajaran berbantuan komputer ini memanfaatkan seluruh kemampuan komputer, terdiri dari gabungan hampir seluruh media, yaitu: teks, grafis, gambar, photo, audio, video, dan animasi. Seluruh media tersebut secara konvergen akan saling mendukung dan melebur menjadi satu media yang luar biasa kemampuannya. Salah satu keunggulan media komputer ini yang tidak dimiliki oleh berbagai media lain, ialah kemampuannya untuk memfasilitasi interaktifitas peserta didik dengan sumber belajar (content) yang ada pada komputer (man and machine interactivity) (warsita, 2008). Teknologi multimedia. Media pembelajaran yang termasuk ke dalam teknologi multimedia adalah kamera digital, kamera video, player suara, player video, dll.Multimedia sering diartikan sebagai gabungan dari banyak media atau setidak-tidaknya terdiri lebih dari satu media. Multimedia dapat diartikan sebagai komputer yang dilengkapi dengan CD player, sound card, speaker dengan kemampuan memproses gambar gerak, audio, dan grafis dalam resolusi yang tinggi (Sutopo, 2012). Teknologi telekomunikasi. Yang termasuk media telekomunikasi adalah telepon seluler, dan faximile.Teknologi komunikasi ini sekarang berkembang semakin pesat. Kini tidak hanya dalam bentuk telepon Nunuk Suryani, Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah… 189 seluler dan faximile saja namun bermacammacam, seperti Handphone, e-mail, facebook, twitterdan lain sebagainya (Rusman, 2012). Teknologi jaringan komputer. Teknologi ini terdiri dari perangkat keras seperti LAN, internet, wifi, dan lain-lain. Selain itu juga terdiri dari perangkat lunak pendukungnya atau aplikasi jaringan seperti WEB, e-mail, html, java, php, aplikasi basis data dan lain-lain.


A. ICT sebagai alat bantu atau media pembelajaran

 Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran dalam konteks ini mendukung teori socioconstructivism, yakni siswa memperoleh pengalaman belajar secara bersama-sama dengan siswa lain atau melalui interaksi dengan para pakar dengan media komunikasi berbasis ICT. Perkembangan terkini adalah pemanfaatan ICT secara terpadu di dalam pembelajaran yang memadukan berbagai keterampilan dan fungsi ICT di dalam proses belajar mengajar. Penggunaan ICT sebagai media pembelajaran dapat berbentuk file slide Power Point, gambar, animasi, video, audio, program CAI (computer aided instruction), program simulasi, dan lain-lain.

B. ICT sebagai sumber belajar 

Perkembangan ICT yang pesat tidak hanya dalam bentuk teknologi saja, namun juga dalam bentuk isi (content). Pada satu sisi para ahli telah mengembangkan teknologi yang memudahkan para pakar untuk menyajikan dan menyampaikan pengetahuan, di sisi lain para pakar dalam berbagai bidang sudah banyak yang menyumbangkan dan menyebarkan pengetahuannya melalui berbagai media seperti CD, DVD, Internet (Web), baik secara individu maupun secara kolektif. Dengan tersedianya sumber-sumber informasi yang sangat melimpah di internet, untuk mempermudah pencarian informasi tertentu yang diiinginkan, seseorang dapat menggunakan fasilitas mesin pencari (search engine). Salah satu mesin pencari yang sangat populer sekarang adalah Google (www.google.com).


C. ICT sebagai sarana/tempat belajar

Saat ini, kegiatan belajar tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas atau perpustakaan. Perkembangan ICT (khususnya Internet) telah memberikan kemungkinan membuat kelas maya (virtual class) dalam bentuk e-learning, di mana seorang guru dapat mengelola proses pembelajaran dan murid dapat melakukan aktivitas belajar sebagaimana yang dilakukan di dalam kelas. Dengan e-learning, aktivitas belajar seperti membaca materi pembelajaran, mengerjakan soal-soal dan tugas, berdiskusi dengan sesama teman maupun guru, melakukan semua ekperimen dalam bentuk simulasi, dan lainlain.








ICt untuk mendukung belajar mandir

ICT untuk Mendukung Belajar Mandiri

Peran ICT (Information and Communication Technology) dalam dunia pendidikan sangat besar dari segimanfaat dan kelebihan yang dimiliki yaitu memudahkan akses yang luas terhadap pendidikan, mampumeningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran antara guru dan peserta didik.Menguasai ICT menjadi halprioritas yang harus dipahami oleh semua guru sebagai standar kompetensi di era revolusi industri 4.0.Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT diharapkan mempermudah peserta didik dalam memahami dan menerima proses pembelajaran yang dilakukan guru.

Digital Library

Digital Library menawarkan kemudahan bagi para pengguna untuk mengakses resource-resource elektronik dengan alat yang menyenangkan pada waktu dan kesempatan yang terbatas. Pengguna tidak lagi tertarik terhadap operasional secara fisik jam perpustakaan dan tidak dapat berkunjung keperpustakaan secara fisik untuk mengakses resource resourcenya. Disinilah Digital Library sebagai alat untuk memfasilitasi dan memecahkan atas keterbatasan-keterbatasan tersebut.Digital Library belum didefinisikan secara jelas untuk dapat dijadikan standar atau acuan dalam dunia pendidikan.Beberapa kata seperti “Electronic Library” atau “Virtual Library” yang merupakan sinonimnya mungkin lebih dikenal dan sering digunakan. Assotiation of Research Library menyandarkan pada Karen Drabenstott’s Analytical Review of the Library of the Future [Drabenstott] atas inspirasinya dalam mendefinisikan Digital Library, Drabenstott menawarkan 14 definisi yang dipublikasikan antara tahin 1987 dan 1993.



 Secara umum perbedaan-perbedaan definisi tersebut dapat disederhanakan sebagai berikut :

Digital Library memerlukan teknologi untuk menghubungkan banyak resource, perpustakaan dan pelayanan informasi.

Hubungan beberapa Digital Library dan pelayanan informasi adalah transparan kepada pengguna akhir.

Tujuannya adalah akses secara universal dan pelayanan informasi.

Koleksi Digital Library adalah tidak terbatas terhadap dokumen, tetapi berkembang pada digital artifacts yang tidak dapat di sajikan atau distribusikan dalam format tercetak.


Video on Demand

Video on Demand menawarkan kemudahan bagi para pengguna untuk mengakses resource-resource digital berupa video dengan alat yang menyenangkan pada waktu dan kesempatan yang terbatas.Video ini biasanya berupa video pembelajaran, yang dapat diakses sesuai kebutuhan, dan didistribusikan secara streaming melalui jaringan komputer.

Wikipedia

Wikipedia menawarkan kemudahan bagi para pengguna untuk berkolaborasi menyusun ensiklopedia.Dengan wikipedia pengguna dapat membangun naskah secara kolaboratif, hingga dapat menjadi ensiklopedia di Internet.

Blog

Blog menawarkan kemudahan bagi para pengguna untuk membuat tulisan, baik formal maupun informal, seperti buku harian.Blog adalah catatan seseorang yang dibuat untuk konsumsi publik.Dengan blog ini kita bisa sharing ilmu pengetahuan.


Mobile Learning

Mobile Learning merupakan perwujudan elearning dalam perangkat bergerak, seperti handpone/telepon genggam.Dengan mobile learning kita bisa belajar melalui handpone kita.Materi dituangkan dalam modul untuk handpone. Materi online pendukung lainnya selain perpustakaan digital yang menyajikan sumber ilmu yang dimiliki oleh institusi pengajaran, peserta didik juga harus diberi link ke sumber informasi lannya. Situs-situs pendukung yang sekiranya mampu meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang ada perlu disajikan dalam aplikasi distance learning, peserta didik juga harus diberikan kesempatan untuk bisa mengisikan link pada aplikasi distance learning sehingga peserta didik lain bisa memperoleh manfaat yang lebih progresif. Dengan keterlibatan peserta didik, diharapkan tumbuh loyalitas untuk saling berbagi informasi sehingga bisa membantu peserta didik lain dalam memperoleh manfaat dari distance learning ini.

Konsep belajar mandiri Belajar mandiri mengedepankan bagaimana menemukan sendiri setiap pengalaman-pengalaman yang di dapat, baik melalui pegajaran atau autodidak.Belajar mandiri menuai sebuah pembelajaran yang bermakna dan lebih bertahan lama untuk diingat.Hal ini dikarenakan pada pembelajaran mandiri setiap pengalaman yang didapatkan murni merupakan sebuah aplikasi yang muncul pada tahapan penemuan, sehingga pengalaman tersebut dapat dijadikan sebagai referensi untuk melanjutkan penelitian dan pembelajaran selanjutnya.

Belajar mandiri lahir dari sebuah teori belajar yang di paparkan oleh seorang ahli pendidikan yang tercantum dalam teori Bruner yang menyatakan bahwa pengetahuaan akan bertahan lama ketika seorang pelajar menemukaan sendiri dari setiap pemecahan masalah yang dia temui. Hal ini, menunjukkan adanya sebuah indikasi bahwa pembelajaran yang dilalui lewat pembelajaran mandiri mendukung aspek ingatan yang sangat baik. Namun, terlepas dari hal itu tidak menutup kemungkinan setiap pembelajaran yang di adopsi membutuhkan sebuah media dan metode untuk penerapan konsep yang akan mereka dapatkan. Penerapan konsep tersebut dapat mereka temui melalui berbagai media yang sering mereka gunakan.


Hubungan ICT terhadap Penunjang Belajar Mandiri

Sebagaimana kita ketahui bersama ketika di bagian awal telah dipaparkan berbagai keunggulan ICT serta aplikasi yang menyertainya bisa kita simpulkan bahwa keterkaitan yang erat antara ICT terhadap penunjang belajar mandiri mempunyai hubungan yang sangant terkait. Hal ini jelas kita ketahui sebagai mana teori belajar yang diungkapkan oleh Bruner mengenai proses belajar yang bertahan lama. Pengalaman yang didapat tentu membutuhkan sebuah proses. Proses yang dimaksud disini adalah langkah dan cara kerja untuk memperoleh sebuah pembelajaran yang lebi mapan. Selain itu penggunaan internet yang semakin marak diminati oleh kalangan pelajar membuat mereka memiliki ketertarikan untuk menjelajah berbagai situs yang ada terutama terkait dengan pendidikan. Hal ini merupakan langkah pembelajaran yang nantinya akan memberikan pengalaman yang baru kepada siswa. 

Berbagai fasilitas yang bisa kita gunakan melalui ICT memudahkan mereka dalam memperoleh berbagai informasi dan berita terkini terkait tentang keilmuwan, sosial dan budaya yang mungkin sekarang sedang marak terjadi. Kelebihan ini tidak menutup kemungkinan sedikit banyaknya akan menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia luar dan tidak terpaut pada dalam saja.



ict untuk mendukung sistem administrasi


ICT untuk Mendukung Sistem administrasi dalam bidang Pendidikan 

Administrasi sekolah (school administration information system)

Administrasi berasal dari bahasa latin yaitu "administrare". Dalam bahasa Inggris perkataan administrasi itu adalah administration, yang dalam bahasa Indonesia mengandung arti melayani, memenuhi, mengatur, menyelenggarakan, suatu usaha atau suatu organisasi lembaga dalam mencapai tujuannya secara intensif. Administrasi dapat diartikan sebagai usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber baik personil maupun meteril secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.Kegiatan administrasi sekolah dilakukan oleh Tata Usaha yang berfungsi sebagai administrator yang fungsinya mencatat secara rapi dan teratur, dapat mengetahui keadaan perlengkapan/barang dalam waktu singkat dan mengaitkan kebutuhan barang yang diperlukan. Bila dilihat dari tujuan administrasi, ruang lingkup dan prinsip-prinsip administrasi yang baik maka kegiatan administrasi yang dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan di sekolah dapat berjalan lancar bila ditunjang oleh sistem administrasi yang baik, sarana memadai, sumber daya manusia siap pakai dan yang paling penting adalah berkesinambungan.

Dalam pelaksanaan administrasi yang dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan di sekolah mempunyai tiga prinsip yaitu:

Administrasi harus bersifat praktis, dapat dikerjakan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi nyata di sekolah.

Administrasi harus bersifat sebagai sumber informasi bagi pengembangan pengelolaan pendidikan dan peningkatan proses kegiatan belajar mengajar.

Administrasi dilaksanakan melalui suatu sistem dan mekanisme kerja yang menujang pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar di sekolah.


Sumber daya manusia (human resource information system)

Pendidikan di Indonesia terus bekembang seiring berjalannya waktu sehingga menyebabkan perkembangan pada ruang lingkup sumber daya manusianya.Perkembangan ini diperlukan guna menyesuaikan dengan perubahan yang ada sehingga dapat berjalan seimbang antara satu dengan yang lainnya yang saling berkaitan. Perubahan-perubahan yang terjadi pada pendidikan di Indonesia menuntut perbaikan akan kualitas sumber daya manusia dalam dunia pendidikan terutama bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diarahkan pada proses pembelajaran yang lebih berorientasi kepada penyediaan kompetensi-kompetensi yang berguna bagi peserta didik dalam kehidupannya. 

SDM sendiri memiliki pengertian yaitu tenaga kerja atau pegawai di dalam organisasi yang mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan atau sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.Dalam pengelolaan sumber belajar di satuan pendidikan, peran pengelola dan siswa sebagai peserta didik sangat penting sehingga sudah seharusnya diperhatikan.Desentralisasi pendidikan memberikan wewenang lebih banyak kepada daerah sehingga ini merupakan peluang yang besar bagi pemda/dinas pendidikan untuk berlomba mewujudkan masyarakat belajar di daerah masing-masing dengan mengelola sumber belajar yang ada.

Melalui updaya tersebut, diharapkan akan tercapai tiga hal berikut: 

Meningkatnya keterampilan masyarakat dan peneliti di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Terselenggaranya program-program pelatihan, pendidikan dan penelitian teknologi informasi dan komunikasi, baik secara menejerial maupun teknis. 

Meningkatnya pembudayaan pemanfaatan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi


Keuangan dan akuntansi (financial information system) 

Sistem informasi keuangan dan akuntansi untuk mengelola pengeluaran dan penerimaan keuangan guna mempermudah pelaporan dan pemantauan keuangan, dengan fitur sebagai berikut:

Pengelolaan penerimaan dan pengeluaran.

Pengelolaan anggaran dan monitoring penggunaan.

Laporan keuangan (realisasi anggaran, realisasi penerimaan danpengeluaran).

Posting transaksi (jurnal penerimaan, jurnal pengeluaran, dan jurnal umum).

Laporan akuntansi (laporan buku besar dan laporan neraca) dan administrasi sistem.

Selain itu, terdapat data pembayaran biaya pendidikan siswa, seperti SPP, uang pembangunan, dan biaya lain-lain. Data pembayaran tersebut akan ditampilkan dalam format laporan yang akan memudahkan pihak sekolah dalam melakukan pemeriksaan dan evaluasi, seperti laporan siswa yang belum melakukan pembayaran,laporan siswa yang sudah melakukan pembayaran, laporan-laporan yang berkenaan dengan honor guru karyawan, dan lain sebagainya.



Manajemen fasilitas (facilities management system)

Manajemen fasilitas memiliki kesamaan arti dengan manajemen sarana dan prasarana. Manajemen fasilitas merupakan proses pengadaan dan pendayagunaan komponen-komponen yang secara langsung maupun tidak langsung jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. 

Sarana dan prasaran dalam lebaga pendidikan sebagainya dikelola dengan sebaik mungkin dengan mengikuti kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut: 

Lengkap, siap dipakai setiap saat, kuat dan awet.

Rapi, indah, bersih, anggun, dan asri sehingga menyejukkan pandangan dan perasaan siapa pun yang memasuki kompleks lembaga pendidikan. 

Kreatif, inovatif, responsif, dan bervariasi sehingga dapat merangsang timbulnya imajinasi peserta didik.

Memiliki jangkauan waktu yang panjang melalui perencanaan yang matang untuk menghindari kecenderungan bongkar pasangbangunan. 

Memiliki tempat khusus untuk beribadah maupun pelaksanaan kegiatan sosio-religius.


Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi pada proses pendidikan secara optimal dan berarti. Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi, penghapusan, penggunaan/pemanfaatan dan tanggung jawab.





ict untuk mengembangkan personality di sD

ICT sebagai sarana peningkatan profesionalisme. Perkembangan ICT memberikan kemudahan bagi para guru untuk meningkatkan profesionalisme. Selain dengan meningkatkan keterampilannya dalam menggunakan ICT dan memanfaatkanya untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran, para guru juga dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuannya, baik pengetahuan bidang ilmunya yang up todate, pengetahuan tentang teori-teori belajar dan metode pembelajaran terbaru, hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmunya maupun penelitian pendidikan oleh peneliti lain. Selain itu, dengan memanfaatkan ICT para guru dapat berkomunikasi dengan sejawat maupun pakar untuk berdiskusi tentang permasalahan permasalahan pembelajaran yang dihadapinya. Bahkan, melalui komunikasi semacam ini tidak tertutup kemungkinan terjalin kerja sama lebih lanjut dalam bentuk penelitian bersama, misalnya, atau mengundang pakar yang bersagkutan untuk menjadi pembicara dalam seminar.

Penggunaan TIK sebagai sumber dan media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan perangkat komputer sebagai sumber dan media pembelajaran yang inovatif. Diharapkan dengan penggunaan sumber dan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berjalajan dengan baik. Selain itu, proses pembelajaran akan lebih efektif karena penggunaan TIK sebagai sumber dan media pembelajaran memungkinkan teratasinya hambatan dalam proses komunikasi guru dengan peserta didik. Penggunaan TIK sebagai media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan perangkat komputer sebagai media pembelajaran yang inovatif. Diharapkan dengan penggunaan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berjalajan dengan baik. Selain itu, proses pembelajaran akan lebih efektif karena penggunaan TIK sebagai media pembelajaran memungkinkan teratasinya hambatan dalam proses komunikasi guru dengan peserta didik seperti hambatan fisiologis, psikologis, kultural, dan lingkungan.

Jenis-jenis sumber dan media pembelajaran berbasis TIK lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh guru sekolah dasar dalam proses pembelajaran anatara lain yaitu

Komputer, 

LCD Projector, 

Internet, 

CD Pembelajaran, 

E-mail, dan 

Persentasi Power Point. 

Dalam hal meningkatkan kemampuan penguasaan TIK bagi guru dapat dilakukan beberapa diantaranya dengan mengikuti kegiatan pelatihan atau seminar mengenai TIK, melengkapi sarana dan parasarana berbasis TIK guna menunjang pembelajaran selain itu dengan mengadakan studi banding ke sekolah yang dipandang lebih maju dalam bidang TIKnya.






BAB III

PENUTUP


KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT yaitu media pembelajaran yang mana semua komponen elektronika yang Nunuk Suryani, Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah… 195 terdiri dari perangkat keras dan lunak serta segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data baik manipulasi, pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi/data dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi. Sedangkan macam-macam media pembelajaran berbasis ICT tersebut diantaranya: teknologi komputer, multimedia, telekomunikasi dan teknologi jaringan komputer. Adapun fungsi ICT dalam media pembelajaran adalah sebagai alat bantu dalam media pembelajaran, sarana/tempat belajar, sebagai sumber belajar, dan sebagai sarana peningkatan profesionalisme.Terdapat banyak model Pengembangan media berbasis ICT yang dapat dipilih. Diperlukan niat dan kesungguhan agar dapat mengembangkan media pembelajaran ini dengan maksimal.Paparan ini berupa uraian teoritis.Agar dapat digunakan sebagai referensi pengembangan media pembelajaran sejarah berbasis IT.

SARAN

Mempelajari dan mengetahui mengenai ICT( Information and Communication Technology) sangat lah penting untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita terkait kehidupan kita sehari-hari, apalagi seabagai pelajar atau mahasiswa yang sudah seharusnya mengetahui mengenai peran ICT dalam lingkup bermasyarakat dan ber Bangsa dan ber Negara. Sebab dengan adanya ICT tersebut diharapkan terciptanya kemajuan teknologi yang membawa perubahan yang benar.Oleh karena itu dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita terkait aspek tersebut.




















DAFTAR PUSTAKA 


Jurnal Pendidikan Penunjang Administrasi. Sumber website :

https://www.scribd.com/document/479526929/ICT-Sebagai-Penunjang-Administrasi-Pendidikan-dikonversi-1

Suryani, N. (2016, January).Pengembangan media pembelajaran berbasis IT.In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan.

Jurnal Pendidikan Edukasi. Sumber website :

https://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/article/view/15100

Perkembangan & Pemanfaatan TIK di Bidang Pendidikan

 MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI  Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan dan pemanfaatan TIK di Bidang Pendidikan ...